Hong Kong menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya untuk sektor pekerjaan rumah tangga. Daya tarik utamanya adalah gaji yang relatif tinggi dibandingkan negara tujuan lainnya, serta adanya perlindungan hukum yang jelas bagi para pekerja migran.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk bekerja di Hong Kong, memahami besaran gaji, hak yang akan diterima, serta perkiraan biaya hidup sangat penting. Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap.
Gaji TKI di Hong Kong Tahun 2025
Berdasarkan ketentuan terbaru yang berlaku sejak November 2024, pemerintah Hong Kong menetapkan gaji minimum untuk pekerja rumah tangga asing sebesar HK$4.990 per bulan. Jika dikonversikan ke rupiah dengan asumsi kurs sekitar Rp2.076 per HKD, maka nilainya setara dengan sekitar Rp10.350.000 per bulan.
Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada di angka HK$4.730 (sekitar Rp9,8 juta). Selain itu, banyak pekerja migran yang melaporkan menerima gaji lebih tinggi, yakni antara HK$5.000 hingga HK$5.500, tergantung pada pengalaman kerja dan kesepakatan dengan majikan.
Tunjangan dan Hak yang Diterima TKI
Selain gaji bulanan, Anda juga memiliki berbagai hak dan tunjangan yang diatur secara resmi oleh pemerintah Hong Kong. Berikut beberapa hak yang akan Anda terima jika bekerja secara legal:
Hari Istirahat Mingguan: Satu hari libur setiap tujuh hari kerja.
- Hari Libur Nasional: TKI berhak atas 12 hari libur nasional dalam setahun.
- Cuti Tahunan Berbayar: Setelah 12 bulan bekerja dengan majikan yang sama, Anda berhak mendapatkan minimal tujuh hari cuti berbayar.
- Cuti Pulang Kampung: Biaya perjalanan ke Indonesia ditanggung oleh majikan sebelum kontrak baru dimulai.
- Tunjangan Sakit: Jika sakit dengan keterangan dokter dan izin sakit minimal empat hari berturut-turut, Anda akan menerima 80% dari gaji harian.
- Cuti Melahirkan: Bagi pekerja perempuan, tersedia 10 minggu cuti melahirkan dengan gaji 80%.
- Pesangon: Jika kontrak dihentikan secara sepihak, Anda bisa mendapatkan pesangon dua pertiga dari gaji bulanan untuk setiap tahun kerja.
- Tunjangan Makan: Jika makanan tidak disediakan oleh majikan, mereka wajib memberi tunjangan makan.
- Kompensasi Kecelakaan Kerja: Dilindungi oleh hukum setempat jika mengalami kecelakaan saat bekerja.
Baca Juga: Syarat Menjadi TKI di Hong Kong: Lengkap dan Terbaru
Jenis Pekerjaan yang Umum Dilakukan TKI di Hong Kong
Mayoritas TKI di Hong Kong bekerja sebagai asisten rumah tangga, pengasuh anak, dan pendamping lansia. Pekerjaan ini umumnya diperuntukkan bagi perempuan dan melibatkan tanggung jawab penuh di dalam rumah majikan.
Biaya yang Harus Dikeluarkan Sebelum Berangkat
Sebelum bekerja di Hong Kong, ada beberapa biaya persiapan yang harus Anda bayarkan, antara lain:
- Jasa agensi: Sekitar 10% dari gaji pertama
- Biaya pelatihan: ±Rp5 juta (sekitar 600 jam pelatihan)
- Pemeriksaan kesehatan: ±Rp700 ribu
- Tes psikologi: ±Rp250 ribu
- Asuransi perlindungan: ±Rp400 ribu
- Uji kompetensi: ±Rp150 ribu
Semua biaya ini biasanya sudah dikelola oleh Lembaga Penempatan Tenaga Kerja resmi dan harus dibayar sebelum keberangkatan.
Kesimpulan
Bekerja sebagai TKI di Hong Kong dapat memberikan penghasilan yang cukup tinggi, ditambah perlindungan hukum dan hak-hak kerja yang jelas. Namun, sebelum berangkat, pastikan Anda memahami dengan baik sistem kerja, hak sebagai pekerja migran, serta biaya yang harus dikeluarkan.
Dengan persiapan matang dan penempatan resmi, Anda bisa meraih peluang kerja di luar negeri dengan lebih aman dan menguntungkan.