Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, khususnya di Asia, masih menjadi pilihan banyak orang karena tawaran gaji yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan serupa di dalam negeri. Singapura, Taiwan, dan Hong Kong menjadi tiga negara tujuan favorit karena kebutuhan tenaga kerja rumah tangga (domestic helper) dan perawat lansia yang tinggi.
Namun, sebelum memutuskan, penting untuk memahami bagaimana perbandingan gaji, biaya hidup, serta hak-hak pekerja di masing-masing negara.
Gaji TKI di Singapura
Di Singapura, gaji TKI bervariasi tergantung pengalaman dan negosiasi dengan majikan. Per 2025, rata-rata gaji pembantu rumah tangga asal Indonesia berkisar SGD 550 – SGD 650 per bulan (sekitar Rp6 – 7,5 juta).
Selain gaji pokok, beberapa majikan memberikan tambahan tunjangan seperti:
- Hari libur mingguan (wajib sesuai aturan pemerintah Singapura).
- Makan dan tempat tinggal ditanggung majikan.
- Bonus tahunan (tidak wajib, tetapi cukup umum diberikan).
Namun, biaya hidup di Singapura relatif tinggi, sehingga jika pekerja ingin menabung, disiplin keuangan sangat penting.
Baca Juga: Cara Menjadi TKI di Singapura: Panduan Lengkap untuk Pemula
Gaji TKI di Taiwan
Taiwan dikenal sebagai negara tujuan TKI untuk sektor perawatan lansia dan pekerja pabrik. Peraturan resmi pemerintah Taiwan menetapkan gaji minimum pekerja migran sebesar NTD 20.000 – NTD 22.000 per bulan (sekitar Rp9,8 – 10,7 juta).
Keunggulan bekerja di Taiwan antara lain:
- Bahasa Mandarin lebih mudah dipelajari bagi sebagian pekerja dibandingkan bahasa lain.
- Peraturan kerja cukup jelas, termasuk hak atas libur dan jaminan kesehatan.
- Biaya hidup relatif lebih rendah dibandingkan Hong Kong atau Singapura, sehingga peluang menabung lebih besar.
Namun, beberapa pekerja masih mengeluhkan jam kerja yang panjang, terutama bagi yang bekerja menjaga lansia.
Baca Juga: Syarat Menjadi TKI di Taiwan yang Wajib Diketahui
Gaji TKI di Hong Kong
Hong Kong termasuk salah satu negara dengan gaji TKI tertinggi di Asia. Berdasarkan ketentuan pemerintah Hong Kong, gaji minimum untuk pekerja rumah tangga asing per 2025 adalah sekitar HKD 4.870 per bulan (sekitar Rp9,8 juta).
Selain gaji, pekerja juga mendapatkan fasilitas berupa:
- Tempat tinggal di rumah majikan.
- Makanan atau tunjangan makan sebesar HKD 1.236 per bulan (sekitar Rp2,5 juta) jika majikan tidak menyediakan makanan.
- Hak cuti mingguan, cuti tahunan, dan cuti resmi berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan Hong Kong.
Meski gaji tinggi, biaya hidup di Hong Kong juga tinggi. Namun karena kebutuhan makan dan tempat tinggal ditanggung majikan, pekerja tetap bisa menabung dalam jumlah signifikan.
Baca Juga: Syarat Menjadi TKI di Hong Kong: Lengkap dan Terbaru
Perbandingan Gaji TKI di Singapura, Taiwan, dan Hong Kong
Negara | Kisaran Gaji Bulanan | Setara Rupiah (perkiraan) | Fasilitas Tambahan |
Singapura | SGD 550 – 650 | Rp6 – 7,5 juta | Libur mingguan, makan & tempat tinggal ditanggung |
Taiwan | NTD 20.000 – 22.000 | Rp9,8 – 10,7 juta | Jaminan kesehatan, libur kerja, biaya hidup lebih rendah |
Hong Kong | HKD 4.870 | Rp9,8 juta | Tunjangan makan HKD 1.236, libur mingguan & cuti tahunan |
Jika dibandingkan, maka dapat ditarik kesimpulan:
- Singapura menawarkan gaji yang lebih rendah dibanding Taiwan dan Hong Kong, tetapi menjadi pilihan karena faktor jarak dekat dan bahasa Inggris yang cukup umum digunakan.
- Taiwan unggul dalam hal stabilitas gaji dan biaya hidup yang relatif rendah, sehingga peluang menabung lebih besar meskipun pekerja sering menghadapi jam kerja panjang.
- Hong Kong memberikan gaji paling tinggi dan fasilitas tambahan yang jelas, tetapi dengan tantangan biaya hidup yang tinggi dan lingkungan kerja yang cukup kompetitif.
Tips Memilih Negara Tujuan berdasarkan Gaji & Biaya Hidup
- Hitung biaya hidup (akomodasi, makan, transportasi, asuransi). Gaji tinggi belum tentu “lebih besar jika sudah dikurangi biaya.”
- Periksa kontrak kerja & hak pekerja: apakah tercantum gaji minimum, tunjangan makan, hari libur, asuransi, akomodasi.
- Gunakan jalur legal dan agen resmi agar hak seperti gaji, izin kerja, dan perlindungan hukum dijamin.
- Bandingkan kurs mata uang dan konversi ke rupiah: misalnya, HK$ atau NT$ bisa tinggi secara tampilan, namun nilai tukarnya dan biaya pengiriman uang mungkin mempengaruhi nilai bersih.
FAQ tentang Gaji TKI di Luar Negeri
Apakah gaji TKI bisa dinegosiasikan?
Ya, meskipun ada standar minimum, gaji bisa lebih tinggi tergantung pengalaman, keahlian, dan kesepakatan dengan majikan.
Apakah semua majikan memberikan hari libur mingguan bagi TKI?
Di Singapura dan Hong Kong, hari libur mingguan wajib diberikan. Di Taiwan, aturan libur lebih fleksibel, tetapi tetap ada ketentuan jam kerja maksimal.
Apakah pekerja mendapat tunjangan lain selain gaji?
Ya, biasanya berupa tempat tinggal, makanan, jaminan kesehatan, dan dalam beberapa kasus bonus tahunan.
Negara mana yang paling cocok untuk menabung bagi TKI?
Secara umum, Taiwan dan Hong Kong lebih memungkinkan untuk menabung karena gaji lebih tinggi dibanding Singapura. Namun, semua kembali pada pengelolaan keuangan masing-masing pekerja.
Bagaimana cara memastikan agen penyalur TKI resmi?
Calon pekerja bisa memeriksa daftar agen resmi melalui Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI) yang dikelola oleh BP2MI.